Total Tayangan Blogku

Kamis, 10 Februari 2011

Apa saja Hasil Produk Arang???

Jika kita melakukan sesuatu, pasti aka nada hasil yang akan kita dapatkan. Baik buruknya tergantung dari diri kita sendiri. Termasuk juga saat kita memproduksi arang. Tentu saja kita akan mendapatkan hasil utama berupa arang. Namun tidak hanya arang bias kita dapatkan, tetapi masih produk lain yang dihasilkan saat kita membuat produk arang.

Proses pembakaran arang mengakibatkan terurainya komponen- komponen penyusun bahan arang yang menghasilkan tiga produk yang berupa:

• "Produk padatan berupa residu atau arang"

Hasil utama dari proses pirolisis adalah arang aktif yang diharapkan dapat berkualitas baik. Arang dijadikan sebagai acuan utama berhasil tidaknya suatu proses pengarangan. Dengan penggunaan arang sebagai bahan bakar memiliki keunggulan, diantaranya mudah dinyalakan, tidak mengotori tangan, sedikit mengeluarkan asap, menghai silkan panas yang tinggi, konstan, dan tahan lama.

• "Produk cair hasil destilasi berupa cuka kayu dan ter"

Produk cair dari arang dihasilkan dari asap pembakaran yang mengandung banyak senyawa yang dapat dikondensasikan. Diantaranya adalah senyawa methanol dan asam asetat. Sedangkan senyawa yang lain dalam asap tidak dikondensasi dan akan terbuang keudara bebas.

• "Produk gas hasil pembakaran"

Jika kita sedang membuat arang, yang kita utamakan hanyalaharangnya saja. Kita tidak menghiraukan produk lain yang dapat kita hasilkan. Coba kita perhatikan asap hasil pembakaran. Asap yang dihasilkan dari pembakaran arang masih mengandung banyak zat yang bermanfaat. Untuk mendapatkan zat tersebut, bias dengan mengkondensasikan atau mendinginkan asap panas hasil pembakaran arang.

Zat yang dihasilkan itulah yang kemudian disebut cuka kayu dan ter. Kedua zat tersebut masih bercampur menjadi satu. Dan untuk memisahkannya harus dilakukan proses destilasi agar didapat ter dan cuka kayu yang murni.

Hasil pembakaran yang lain selain arang, cuka kayu, dan ter hanya berupa asap pembakaran yang tidak bias dimanfaatkan kembali. asap sisa tersebut tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan, sehingga bisa langsung dibuang keudara bebas.

Selasa, 08 Februari 2011

apa sih Ciri-Ciri arang berkualitas???

Pengetahuan akan ciri-ciri arang yang berkualitas dapat dijadikan sebagai patokan perbandingan oleh para produsen arang. Mereka akan membandingkan hasil arang mereka yang disesuaikan dengan standar cirri-ciri arang berkualitas. Apakah arang yang dihasilkan telah cukup berkualitas ataukah masih kurang. Hal tersebut akan terus memacu sang produsen untuk terus berproduksi dan meningkatkan kualitas arang yang dihasilkan.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai ciri-ciri arang berkualitas susuai dengan standar produksi arang.

• Warna hitam dan kalau dinyalakan api berwarna kebiru-biruan,
Arang yang memiliki kualitas yang baik, jika dibakar akan menghasilkan nyala api yang kebiruan. Hal ini menandakan bahwa panas yang dihasilkan sangat tinggi dan baik digunakan untuk memasak. Hasil masakannya pun akan cepat matang.

• Mengkilat pada bagian yg pecah,
terlihat pada gambar bahwa bila arang dipecah atau dibelah, bagian yang terbelah tersebut akan berwarna hitam mengkilat. Hal ini terjadi karena adanya unsur karbon yang tersisa setelah melalui proses pengarangan.


• Tidak mengotori tangan,
Tidak mengotori tangan maksudnya bahwa arang tidak memiliki zat beracun yang dapat menyebabkan penyakit. setelah memegang arang, tangan hanya terkotori oleh serpihan- serpihan arang yang sengat halus.

• Tidak berasap, ber bau dan tidak memercik,
Peryantaan bahwa arang berkualitas adalah arang yang tidak berasap, tidak berbau, dan tidak memercik. Maksudnya adalah pada saat digunakan untuk membakar, arang tersebut tidak mengeluarkan asap tidak seperti saat membakar kayu bakar. Tidak mengeluarkan bau yang tajam karena unsur yang tersisa didalam arang hanya tinggal unsur karbon yang tidak berbau. Arang yang berkualitas jika dibakar, tidak pecah dan tidak memercik

• Tidak cepat habis apabila dibakar,
Arang yang baik memiliki kemampuan untuk tahan lama selama digunakan atau dibakar. Oleh karena itu penggunaan arang dapat lebih menghemat pengeluaran.

• Berdenting seperti logam apabila dipukul.
Hal yang menyebabkan arang berdenting seperti logam jika dipukul adalah berat arang yang sangat ringan ditambah dengan struktur arang yang padat. Sehingga akan menghasilkan bunyi yang nyaring jika dipukulkan.

Dengan memahami kriteria dan ciri-ciri arang berkualitas, diharapkan dapat dijadikan sebagai patokan oleh produsen dalam memproduksi arang dan meningkatkan kualitasnya. Dan juga dapat digunakan oleh masyarakat selaku konsumen arang dalam menilai dan memilih antara arang yang jelek dengan arang berkualitas tinggi sebelum menggunakannya.